Al Quran terdiri dari kumpulan firman Allah yang menjadi pedoman bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan duniawi. Kesucian Al Quran tidak dapat diukur sehingga proses membacanya pun diperlukan adab agar terkesan menghormati. Apa saja adab-adab membaca Al Quran? Inilah 7 adab membaca alquran yag dilansir dari cendekiaprivat.com.
Belajar Membaca Al Quran Secara Musyafahah
Firman Allah yang ada dalam Al Quran ditulis menggunakan bahasa Arab sehingga pembaca tentu harus belajar membacanya secara musyafahah. Bahasa Arab yang digunakan dalam Al Quran merupakan jenis bahasa tertinggi di mana maknanya bisa berubah jika salah panjang-pendek atau bunyi hurufnya.
Oleh karena itu proses belajar membaca Al Quran lebih baik dilakukan sedari kecil bersama guru mengaji. Indonesia memiliki teknik belajar membaca Al Quran melalui Iqra yang mana diawali dengan pengenalan huruf hijaiyah serta bunyinya.
Baca Juga : Belajar Ngaji bersama guru ngaji online terpercaya
Meskipun adabnya kita harus belajar membaca Al Quran secara lancar, bukan berarti tidak mendapatkan pahala jika bacaannya masih terbata-bata. Allah Maha Adil, selama kita mau belajar menjadi lebih baik dalam membaca Al Quran serta dengan niat yang lurus, maka kita tetap memperoleh pahala sesuai yang Allah janjikan.
Niatkan Membaca dengan Ikhlas
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa membaca Al Quran dengan niat yang lurus, tulus dan ikhlas akan memberikan kita pahala berlipat. Niatkan membaca Al Quran untuk mencari ridha Allah, bukan semata-mata untuk mencari ridha manusia. Apabila kita membaca Al Quran dengan niat tidak baik maka tidak ada pahala kebaikan yang diperoleh. Alangkah baiknya kita melakukan ibadah dengan niat yang baik, bukan?
Suci dari Hadas
Al Quran juga disebut sebagai kitab suci karena berisi firman Allah. Lain halnya dengan buku yang bisa dipegang kapan saja tanpa harus bersuci terlebih dahulu. Sesuatu yang suci tentunya harus terjaga dari hal yang tidak baik. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk menyentuh Al Quran dalam keadaan suci dari hadas. Itulah yang disebut dengan adab-adab membaca Al Quran.
Tuma’ninah dan Khusyu
Al Quran tidak diperkenankan untuk dibaca secara asal-asalan. Kita harus membacanya secara khusyu serta tuma’ninah. Meskipun belum terlalu lancar membaca tulisan yang ada dalam Al Quran, kita tetap harus memperlakukannya dengan baik. Selain itu orang yang mendengar bacaan Al Quran juga tidak boleh riuh melainkan menyimak dengan baik. meskipun hanya menyimak, mereka juga turut mendapatkan pahala dari Allah. Semudah itulah mencari pahala melalui Al Quran.
Awali dengan Ta’awudz
Ketika akan membaca Al Quran, maka sebaiknya diawali dengan lafadz ta’awudz. Lafadz tersebut yakni a’udzubillaahi minasy syaithaa nirrajim, bismillaahir rahmaanir rahiim. Meskipun hukum membaca ta’awudz belum sampai derajat wajib, tapi akan lebih baik dan beradab jika mengawalinya dengan ta’awudz. Hukum membaca ta’awudz sunnah apabila membaca surah tentang memohon perlindungan seperti surah An Nahl ayat 98.
Baca Makna Al Quran
Apabila kita membaca Al Quran beserta maknanya maka pahala yang diperoleh juga akan lebih banyak. Terlebih jika kita mengamalkan setiap firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. Membaca Al Quran serta maknanya akan memberikan kita pemahaman mengenai betapa luasnya pembahasan yang ada didalamnya. Semua tentang kehidupan di dunia dan akhirat tertuang dengan jelas dalam Al Quran.
Gunakan Tangan Kanan
Sentuhlah Al Quran dengan tangan kanan, mengapa? Tangan kanan adalah tangan yang kita gunakan untuk makan dan segala sesuatu lainnya kecuali membilas kotoran. Jadi tangan kanan lebih baik dibanding tangan kiri. Angkatlah Al Quran dengan posisi tidak sampai di bawah pusar karena Al Quran itu sangat mulia.
Apakah kita sudah menerapkan adab-adab membaca Al Quran yang disebutkan di atas secara tepat?